Festival Dolanan Anak

13 November 2012, di SMA Negeri 1 Ungaran lagi diadakan FDA ( Festival Dolanan Anak ) dari pagi sampai sore. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia. Semua warga SMA 1 Ungaran wajib mengenakan pakaian tradisional. Buat cowok, mereka harus pake lurik/batik dengan kaos hitam di dalam dan celana hitam panjang yang nggak ketat seperti celana jeans. Blangkon juga wajib dipake dong pastinya. Buat cewek, mereka pake kebaya tradisional sama jarik. Rambut dikepang 2. Kalo berkerudung, kerudungnya harus sederhana banget, nggak boleh dihias lebai gitu, sama pake ciput berenda. Berasa bakul jamu yah, sesuatu banget. Cowok / cewek wajib pake sandal jepit swallow. Pas dandan niih...

Sepertinya ini yang paling ndeso niihh..

Festival ini diselenggarakan oleh OSIS dan MPK SMA Negeri 1 Ungaran. Terbilang acara besar loh, soalnya ada panggung untuk menampilkan kreasi siswa, stand buat penjual makanan dan minuman tradisional ( es dawet & gendar pecel ). Jadi, banyak pak polisi yang berjaga..

Pertama, kita pawai di sekitar sekolah. Kelasku nampilin dolanan-dolanan anak. Ada yang bawa kitiran, sebulan, yoyo, ketapel, dan egrang..

Setelah itu berlanjut dengan lomba-lomba. Ada lomba benthik, engklek, betengan,dan egrang bathok.

Terakhir, main dakonan massal satu sekolah..

Ribet

Hidup ini ribet banget. Begitu kata orang-orang yang menjalani kehidupan ini. Okay, emang hidup ada sedih ada senang, ada gampang ada susah, ada tertawa, ada menangis, ada masalah, ada kebahagiaan, ada senyum ada cemberut, macam-macam. Tapiii, kata orang-orang bijak yang bisa menyikapi kehidupan ini dengan pandangan dan sisi positif, mereka bilang bahwa hidup ini gampang, cuma gimana caranya kita menjalaninya. Kalau dibikin susah ya jadi susah, kalu dibikin gampang yaaa gampang. Kata my beloved daddy, 'hidup itu cuma sekali, dinikmati' itu artinya, seberapa sulit hidup ini, seberapa bahagia hidup ini, tetap dibuat bahagia karena ngga semua orang bisa merasakan apa yang kita rasakan, bisa menikmati apa yang kita butuhkan dan inginkan. Baiknya hidup ini disyukuri dan dijalani dengan senuman walaupun masalah datang silih berganti.

Holiday

Now i am free for 4 days. My holiday began yesterday. I just watching tv, browsing, eating, taking a bath, hang out, watching a film, doing my homework, and enhancing my English ability. I think it's so bored. I want to travel in the other island, maybe Bali, Lombok, or Sulawesi Island. But, 4 days is really not enough to go there. My dad said that he will go to Jakarta at Friday. I can't go with him 3 days again because I will go to school, evenly I will do a test, that is biology and chemistry. It is not easy to do it, moreover biology. Emm now I focus on English to join AFS program. There are writing, speaking, listening, and reading. I can write everything use English in blog, twitter, facebook, or italki. I can listen English from watching English films or English songs. I can read an English books, novel, magazines, or an article in the internet. But, I can't speak English fluently. I don't know I must speak English with whom? I am trying to join skype now, maybe I can take a video calling with the other person in the other country. Now I just trusting in God, I hope God will help me.

Help me please

Somebody help me please.. I've been joined AFS program, that is a program that holds exchange student ( go abroad ). I've been registered and did a finalization of the form, I also went to the chapter in Papandayan Semarang to ask the stamp of participant card and give my agreement statement from my parents. I chose United States for the prominent country and Australia for the other country that didn't display in the form. Actually, I really want to go to Australia because I think the country is not too far from my beloved country, Indonesia. The other reason is In Australia, use English language, the other language beside Indonesian I can little speak. There is a fear feeling in my self, because there are many participants from Semarang in this program. I estimate, there is about 500 participants from Semarang and surroundings. Now. I am trying my hardest to speak English fluently, I am writing everything use English, I am searching an information about United States and an information about world, I am trying to do a TOEFL test, and others. I imagine if I can pass the test on 29th April and pass the second and third test, I think, of course, I am really happy can go abroad. However, many the other student that speak English more fluent, can write a story in Indonesian with interesting idea, and know well about the hot news in the world. I just try, try, and try, and also pray to God. Hope God will give me a a luck through a good teacher that can teach me to help me..

Konyol

Seperti biasa, pagi ini aku siap-siap pergi ke sekolah dan sibuk nyari kaus kaki hitam yang ngga tau di mana batang hidungnya. Jam di HP udah menunjukkan pukul 6.25, bisa dimarahin kalo sampai kesiangan masuk kelas sama temen yang minta diajarin kimia hahaha aku juga nggak nyangka kenapa bisa dimintain tolong gini padahal awalnya nggak ngerti sama yang namanya kimia, sama sekali. Mungkin berkat disuruh les sama si ibu gara-gara harus masuk IPA, HARUS.. Akhirnya ketemu juga deh tuh kaus kaki, ternyata di balik tumpukan kaos dalam, aduh agak nggak nyambung antara kaos dalam sama kaos kaki, nggak matching banget tempatnya, oke lupakan, nggak penting. Akhirnya berangkat ke sekolah, seperti biasa, jalan kaki... Berhubung rumah dekat banget sama sekolah yang cuma berjarak 500 meter, itu aja kayanya kurang dari segitu deh, nggak nyangka. Kali ini bisa cepet jalannya deh soalnya pake celana olahraga jadi nggak ribet pake rok kaya hari biasanya. Di perjalanan, tiba-tiba ingat kejadian beberapa hari yang lalu ketika aku lagi jalan kaki menuju sekolah. Dari belakang meluncur motor si Shendy, mantan tetangga sewaktu aku tinggal di Kutilang, nggak jauh dari rumahku yang sekarang, dekat banget malah ckck.. Perasaanku nggak enak, benar deh. Dia menoleh ke arahku sambil nyengir menghina pejalan kaki. Ini benar-benar penghinaan terhadap anak SMA di Indonesia tahun 2012. Kenapa pejalan kaki selalu dipandang sebelah mata, benar-benar sadis.. Padahal aku nggak menyumbang asap polusi untuk ozon bumi tercinta *lebay* lagian konyol kalau berangkat pakai motor, bisa-bisa dihina karena kekonyolan jarak rumah dan sekolah dekat, BANGET. Waktu itu aku cuek aja, nggak usah ngurus hal-hal nggak penting. Dia adalah orang yang juga menghina temen deketku sendiri yang juga sama-sama pejalan kaki, jarak rumah ke sekolah dua kali lipat jarak rumahku ke sekolah, tragis. Bahkan hinaan itu lebih parah. "jalan tam?" Dia tanya dengan nada menghina ke temenku. *hening* Aku ikut terhina secara tidak langsung walaupun di dalam hati ketawa nggak jelas. Sampai di kelas, sepi.. hhhhh.. Aku nggak nemuin satupun murid kelasku yang lagi belajar kimia kalau-kalau ada remidi nanti siang. "Tumben, ga?" Lia tanya ke aku. Aku udah ngerti maksudnya, kok tumben banget aku berangkat pagi banget padahal nggak ada ulangan, nggak lagi berebut bangku di belakang, dan nggak ada PR. Aku nyengir aja deh. Ini konyol banget, cuma demi cowok yang agak beda dari yang lainnya yang minta aku buat lebih pagi berangkat ke sekolah buat ngajarin kimia dan ternyata nggak remidi kimia. Sakit gila macam apa ini? Suka? Enggak.. Sayang? Apalagi-_- Yaaah hitung-hitung menananm kebaikanlah ngajarin temen sendiri, dosa udah bejibun gitu. Pelajaran pertama adalah pelajaran olahraga, cowok sepak bola, cewek basket. Seperti di kebanyakan sekolah, cewek yang nggak biasa main basket pasti berebut bola dan selalu ngejar ke manapun larinya, kaya koruptor-koruptor yang berebut duit yang turun dari langit *nggak nyambung*. Ini bener-bener bukan kerja sama yang baik *sok bijak*. Daripada capek lari ke sana kemari mending aku jaga ring lawan ajalah, nggak dapet capek tapi dapet point kalo bisa masukin hahaha *ketawa jahat*. Dengan ilmu kebejoan-kebejoan yang ada, akhirnya bisa masukin bola, Alhamdulillah dua kali. Lanjut pelajaran biologi. Ketemu lagi sama guru yang selalu anggep aku mirip Darin anak kelas X-5, disangka sodaraan sama dia, ampun.. Berkerudung juga sih, tapi lebih putih, lebih tinggi, dan ini nggak mirip sama sekali. "Asminingtyas sodaraan sama Darin ya?" "Rahmaningtyas bu.." Aku mengeluarkan muka protes sambil nunjukkin bed nama biar lebih jelas. "Kok mirip ya kirain sodaraan" "-_-" Yaaah nggapapa deh dibilang mirip sama orang cantik, masih beruntunglah nggak dibilang mirip sama pembantu *pisssss* Waktu pulang tiba. Aku jalan berdua sama Tami. Sampai di lapangan ingat kejadian kemarin. Aku lagi jalan sama Lia & Yayas. Lia tiba-tiba bilang suruh anterin pulang sama ***l, padahal di belakangku ada ***k dan kawan-kawan. Gimana perasaannya coba kalo dia denger apa yang dibilang sama Lia? Pupus sudah harapannya *lebay, ngarep*. Tiba-tiba lamunanku dibuyarkan oleh ***k yang lewat sambil nebeng Hanif. "pulang dulu yaa" "yaaa". Langsung diciein sama Tami deh, nasib. Jadi ingat kata Tami waktu pelajaran tadi. "pilih ***l apa ***k?" "ya ampun sms sama ***l aja nggak pernah" "ooooh berarti ***k niiih, udah nggak usah ganteng ganteng amat nggakpapa ga, yang penting nyaman kamunya" Ini jleb banget.

Penderitaan Akibat Bed Nama

Benar-benar penderitaan! Pertama kali masuk sekolah, duduk di depan meja guru. Guru yang lagi ngajar manggil namaku dengan sebutan 'Asmaningtyas' setelah liahat jahitan bed di dada kanan seragamku yang rengket rengket banget! 'Rahmaningtyas W.'. Sumpah jauuuuh banget antara Asma sama Rahma buuuuuk -_-. Udah pasti malu banget diketawain anak-anak satu kelaaaaaas!

Kendongkolan

Hari ini, aku dan keluarga aku pergi ke kebun milik pakde aku di Pondok Sempu ( Pringapus ). Sedihnya, sampai di sana, semua keluarga aku mau cari makan di luar, serasa ngga berguna banget jauh-jauh dari Ungaran datang ke sana. Ini udah kedua kalinya, dulu, aku datang ke sini, tapi semua saudara-saudara aku malah pergi ke sungai dekat kebun, ndongkol banget kaaaaaaaaaan nyebelin. Oke tenang, everything happened for a good reason;). Ya udah deh ngikut aja cari makan di luar. Akhirnya diputuskan buat makan di Rumah Makan Pak Kempleng 2 di Ungaran, my beloved small city. Ternyata, Rumah Makan Pak Kempleng 2 ada 2 bangunan, dan keluarga aku salah masuk Rumah Makan, ceritanya kita ketinggalan karena kena macet. Apes banget deh. Untung aja sampai di Rumah Makan Pak Kempleng 2 yang satunya, kita nggak ndongkol untuk yang kedua kalinya karena pada udah selesai makan. Bayangin aja kalau beneran terjadi, mau ditaruh mana muka aku? Selesai makan, kita semua pulang ke rumah masing-masing deh. Garing ya? Maap..

01/01/2012

hari akhir di tahun 2011

Tuuuut Tuuuut.. Tulisan "Om Aji" di layar handphone. Ternyata ngajakin ke paragon, tapi akhirnya ngga jadi karena di rumah ngga ada orang. Aku pikir, om aku takut kena semprot dari ibu gara-gara kejadian dulu marah-marah sama aku nggak ngebolegin pergi sama om dan keluarganya. Dari sini aku dapet pelajaran, sebelum melakukan sesuatu ada baiknya dipikir dulu deh, supaya ntar ngga dicap jadi orang yang begini atau begitu dalam hal buruk. Cuaca mendung banget, tapi pengen banget turun ke Semarang soalnya ini hari terakhir Semarang Great Sale. Galau! Setelah ijin, akhirnya dibolehin sama ayah tercinta. Seneng sih, tapi heran, masak boleh sih ke Semarang berdua doang sama adek? Kalo sama ibu sih terpaksa bohong, ntar ngga dibolehin lagi hehe maap.. Aku sama adek aku memutuskan untuk naek taxi oranye, hehe belom pernah denger nih pasti? Soalnya kalo pake taxi bluebird atau taxi putih, ntar sampe Semarang ngga dapet apa-apa, yang ada cuma nggedein betis! Oper dari sau taxi ke taxi laen, unik kan ngga kaya taxi laen yang langsung ke tempat tujuan tapi bikin jantungan bayar ongkosnya, maklum derita anak sekolahan hhe. Sampe di halte depan neutron Banyumanik, kita bingung mau naek taxi yang mana. Taxi yang ada di halte itu ngga ada iformasi tulisan di layar kacanya itu ke johar. Oh iya aku juga ngerasa bersalah banget sama bapak-bapak yang ada di halte. Tau kenapa? ujung payung aku kena dadanya si bapak itu, untung ngga marah deh. Aku sih pura-pura ngga tau aja;p ( jangan ditiru! ). Beruntung juga sih, aku adalah cewek, coba aja kalo cowok, udah diajakin berantem kali yaa. Syukur Tuhan..

Lebih parahnya lagi, aku masih pegang payung padahal udah di dalem halte! Pantas aja orang-orang pada ngeliatin ya mapun memalukan bangeeeet! Cukup lama juga sih nunggu taxinya dateng, padahal taxi yang daritadi di depan halte ngga pergi-pergi juga. Sampai akhirnya ada bapak-bapak tua yang nanyain 'mau ke mana dek?' 'ke java' 'loh java tuh ini!' si bapak itu sambil nunjuk taxi yang ada di depan kita, malu lagi deh. Mana ngomongnya keras banget pula. Oke akhirnya masuk, lumayan penuh juga. Di dalem taxi banyak orang yang karakterna aneh-aneh. Ada bapak-bapak tua yang rada genit gitu, senyum-senyum ngeliatin mbak-mabk yang pake celana legging ketat di samping adek aku. Emang dia ngga pernah liat di tv ya? Udah dihimbau buat ngga pake pakaian ketat di dalem angkot! Eh salah taxi oranye maksudnya hhe ketauan deh. Ada juga mas-mas yang lumayan bawa bawaan cukup banyak di depan aku. Adek aku nyium bau kencing dari dia, tapi kok aku engga ya? Alergi sama taxi oranye kali ya? Ngga mungkin--. Ada juga mbak-mbak yang cerewet banget curhat seabrek curhatan sama temennya di dalem taxi! Gila kali ya, semua yang ada di taxi kan otomatis dengar. Di sepanjang perjalanan, rada kecewa, adek aku maksain buat pergi ke java aja yang salenya gede, tapi aku setengah hati nurut karena ini udah yang ketiga kalinya ke java di bulan Desember, b-o-s-e-n.

Akhirnya sampe juga di java, ternyata si mbak mbak cerewe itu juga turun di java dan ditagih sepuluh ribu untuk 2 orang! Kagetlah yah 2 orang segitu, maklum ngga pernah naek taxi oranye sejauh ini hehe. Karena cuma ada uang kecil 8.000 rupiah, akhirnya bayar segitu aja dan supirnya mengangguk haha. Padahal habis itu aku baru ingat kalau ada uang 20.000 rupiah di kanting hehe maap pak. Udah muterin java sampe bosen dan ngga nemuin satupun yang menarik. Adek aku cuma dapet sepatu. 1 jam lewat.. Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke ciputra dan tentunya naik taxi oranye, biar ngga nyumbangin polusi lebih banyak kalau naik taxi biru atau putih;p. Sampai di perempatan Bangkong, kita memutuskan untuk jalan kaki aja biar ngirit dikit dan ternyata itu lumayan jauh, 250 meter! Gila! Bakalan seberapa gede ini betis? Sampai juga di Plaza.Perjuangan banget gerimis pula. 1 jam muterin matahari pun masih bingung mau beli apa, akhirnya beli rok sama celana jeans. Lumayanlah dapet dengan harga miring hehe. Pulangnya, dijemput sama ayah ibu tercinta karena udah mau magrib. 'bapak sama ibu habis dari mana?' 'kok tanya gitu? kamu dikhawatirin malah. hahaha.' 'oh hehe'. Malemnya, berhubung malem tahun baru, kumpul bareng keluarga di kebun punya pakdhe di Karang Jati.

31/12/2011